Minggu, 10 Juni 2012
01:26 AM
Untukmu Dari Hatiku
Suara gitar mengalun pelan namun indah
Mengisi setiap jengkal bis kota yang tengah kutumpangi
Langit agak gelap dan jalanan ibukota seperti biasa, macet
Angin sore berhembus menerpa wajahku yang termangu
menghantarkan sayup sayup lantunan lagu yang dibawakan oleh seorang pengamen jalanan
Ia menyanyikan lagu lagu yang sederhana namun indah
menyanyikan dengan segenap hati
dan menyuarakan emosi
Mendengarnya..
hatiku menjadi sendu dan gelap
semacam dinaungi atap besar yang tak bisa kusingkirkan
mengandung sepercik emosi dan segenggam harapan
harapan akan kebahagiaan
harapan akan cinta yang tak bisa kuraih
Pikiran ku melayang
menjelajahi setiap memori dalam otakku
memutar kembali waktu waktu dimana aku merasa bahagia, sangat bahagia
Bibirku menyunggingkan seulas senyum
Namun mataku berat dikelilingi emosi yang membuncah ingin meledak
Indah namun pahit
Otakku lelah memikirkannya
hatiku jera karena terus menantinya
langkahku kaku tak bisa lagi mengejarnya
Kupejamkan mata sejenak,
mencoba melupakan segalanya
Bahagia, sakit, pedih, serta rindu bercampur menjadi satu
Indah..
Aku..
Mencoba tegar menatap ke depan
Mencoba kuat memikul beban hati
Dan mencoba tegas melangkah kembali
Maaf karena bayangan senyummu masih menjadi sarapan di pagiku yang sepi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar